Kersos Keswan XXXIX: Kontribusi Nyata Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hewan di Desa Tiga

 

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Udayana kembali menggelar kegiatan Kerja Sosial Kesehatan Hewan (Kersos Keswan) yang ke-39. Kegiatan ini merupakan program kerja unggulan berbasis pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan melalui berbagai kegiatan pengabdian masyarakat. Kersos Keswan ini wajib diikuti oleh mahasiswa semester enam FKH Unud, yang mana pada tahun ini mengangkat tema "Renjana Asa Dharma Sattwa Jagaddhita". 

Kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian utama, yakni Pembekalan dan Hari Puncak berupa pengabdian masyarakat secara langsung. Kegiatan Pembekalan dilaksanakan pada Sabtu, 22 Juni 2024, di Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali. Seluruh rangkaian acara ini diikuti oleh total 144 mahasiswa S-1 FKH Unud angkatan 2021 sebagai peserta, dan mahasiswa dari Program Profesi Kedokteran Hewan (PPDH) FKH Unud sebagai pendamping dalam kegiatan Pengabdian.

Pada sesi Pembekalan, tiga pembicara dihadirkan guna memberikan bekal kepada para peserta untuk hari puncak nantinya. Pemaparan materi diawali oleh Kepala Desa Tiga, I Putu Merta Utama, S.E., yang menyampaikan mengenai “Profil Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli". Materi selanjutnya adalah tentang kewaspadaan terhadap rabies, yang dibawakan oleh dokter hewan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangli, drh. Juliana. Sesi pembekalan ditutup dengan materi mengenai biosecurity ternak besar yang dibawakan oleh dosen FKH Unud, drh. I Wayan Sukernayasa, M.Si. Topik-topik yang relevan dan penting ini mendapat sambutan baik dari para peserta, yang dibuktikan dengan keaktifan dalam sesi diskusi bersama para pembicara.

Rangkaian Hari Puncak dilaksanakan pada 29-30 Juni 2024, di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Hari Puncak Kersos Keswan ke-39 diisi dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan pelayanan kesehatan hewan sesuai dengan tema besar Kersos Keswan tahun ini.

Hari Pertama: Pembukaan dan Vaksinasi Rabies

 


Hari pertama dari Kersos Keswan ke-39 berlangsung pada Sabtu, 29 Juni 2024, yang diawali dengan acara pembukaan di Wantilan Gebog Satak Tiga, Buungan. Acara pembukaan ini dihadiri oleh Wakil Dekan I dan III Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Perbekel Desa Tiga, perwakilan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli, perwakilan dari petinggi Desa Tiga, perwakilan dari Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI), beserta sejumlah tamu undangan lainnya.

"Pelaksanaan Kersos Keswan ini berfokus pada upaya pemutusan mata rantai penularan virus rabies pada anjing, serta edukasi pentingnya biosecurity pada kandang ternak. Saya harap lewat kegiatan ini kita mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Tiga", ucap Ketua Pelaksana kegiatan Kersos Keswan ke-39, I Gede Putu Anggita Raka Saputra, dalam sambutannya.

 


Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan Vaksinasi Rabies secara gratis yang dilaksanakan di empat lokasi di Desa Tiga, yakni Banjar Buungan, Banjar Linjong, Banjar Tiga, dan Banjar Penglumbaran Kangin. Vaksinasi ini ditujukan untuk hewan penular rabies (khususnya anjing) milik warga setempat. Hewan-hewan yang telah divaksinasi diberikan kalung merah sebagai penanda, serta buku vaksin untuk pemiliknya, guna memudahkan pencatatan dan pemantauan kesehatan hewan.

Sayangnya, akibat miskomunikasi antara panitia penyelenggara dan pihak Dinas, pelaksanaan Vaksinasi Rabies sempat terkendala. Hal ini dikarenakan banyaknya anjing yang telah divaksinasi terlebih dahulu oleh Dinas setempat, mengakibatkan beberapa peserta tidak berkesempatan untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing di lokasi.

Agenda hari pertama Kersos Keswan diakhiri dengan Malam Keakraban yang terbuka bagi seluruh civitas academica FKH Unud. Malam Keakraban ini diikuti oleh mahasiswa S-1, mahasiswa PPDH, hingga alumni FKH Unud, sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa dan alumni, serta berbagi pengalaman dan cerita mengenai dunia kedokteran hewan.

Hari Kedua: Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Ternak Besar

Hari kedua sekaligus hari terakhir dari rangkaian Kersos Keswan ke-39 terlaksana pada Minggu, 30 Juni 2024. Kegiatan hari kedua berfokus pada Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai ternak besar. Target utama dari kegiatan ini adalah para peternak hewan besar (khususnya babi dan sapi) di sejumlah banjar di Desa Tiga.

Kegiatan KIE ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan para peternak terhadap penyakit mulut dan kuku (PMK), yang merupakan salah satu penyakit menular yang dapat memengaruhi produktivitas ternak. Selain itu, para peternak juga ditawarkan Vitamin B Complex, obat cacing, antiparasit, antibiotik, dan antihistamin secara gratis untuk ternak mereka yang membutuhkan. Pemberian obat-obatan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan ternak dan mencegah terjadinya wabah penyakit.

Setelah kegiatan KIE, acara kembali dilanjutkan dengan sesi diskusi dan evaluasi terkait kegiatan pengabdian yang telah dilakukan. Para peserta berdiskusi bersama dengan dosen pembimbing masing-masing untuk mengevaluasi keberhasilan kegiatan, serta mengidentifikasi kendala yang perlu diperbaiki untuk kegiatan serupa di masa depan. 

 


Rangkaian acara Kersos Keswan ke-39 resmi diakhiri secara simbolis dengan pelepasan name tag peserta pada sesi penutupan. Pelepasan ini menandai berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan dari Kersos Keswan yang penuh manfaat dan pengalaman berharga bagi para mahasiswa.

Kegiatan Kersos Keswan ke-39 ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Tiga dan hewan ternaknya, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para peserta. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari, serta mengembangkan keterampilan komunikasi dan kerja sama tim dalam konteks pengabdian masyarakat. Dengan demikian, Kersos Keswan ke-39 sukses mencapai tujuannya dalam meningkatkan kesejahteraan hewan dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.


Penulis : Mia LPM SS