Bangun Generasi Pemimpin Melalui DMO 2025


Minggu, 16 Maret 2025, telah terlaksana Hari Puncak Diklat Manajemen Organisasi (DMO) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud), di Gedung Dekanat FKH Unud, Kampus Jimbaran. Jauh meningkat dari tahun sebelumnya, kegiatan DMO tahun ini diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 21 peserta anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), sembilan peserta anggota Dewan Perwakilan Mahasiwa (DPM), serta 30 peserta anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Suara Satwa FKH Unud.


DMO merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengasah kemampuan anggota dari ketiga senat di FKH Unud dalam bidang kepemimpinan. Kegiatan DMO tahun ini mengusung tema “Sangathana Vrdhhi” yang bermakna meningkatkan kemampuan anggota organisasi untuk berkembang dan menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuannya. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKH Unud, Prof. Dr. drh. I Nyoman Suartha, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa manfaat kegiatan pendidikan dan pelatihan ini akan berpengaruh serta berperan besar dalam dunia kerja di masa mendatang. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh ketiga Pimpinan Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (SM-FKH) Universitas Udayana, yakni Ketua BEM FKH Unud, Putu Surya Pratama Putra; Ketua Umum DPM FKH Unud, Amira Inas Wibowo; serta Pemimpin Umum LPM Suara Satwa FKH Unud, Mia Kosasih.


Setelah acara pembuka dan pengisian pre-test, kegiatan dilanjutkan dengan sesi talk show yang mengundang ketiga Demisioner SM-FKH Universitas Udayana periode 2024, yakni Alvian Cahya Ramadhan, Giovanni Owen Girsang, dan Made Baruna Yuwana Negara. Sesi talk show terlihat membangkitkan semangat peserta karena banyak diisi dengan pertanyaan terkait organisasi dan pengalaman dari ketiga demisioner.


Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, DMO kali ini menyelipkan agenda post session sebagai konsep baru. Ketua Panitia DMO 2025, Muhammad Arief Sovi, dalam wawancaranya mengatakan bahwa ditambahkannya agenda post session bertujuan agar apa yang telah peserta dapatkan saat sesi talk show dapat langsung diterapkan dalam setiap pos yang dilewati. Dalam sesi tersebut, peserta harus melewati lima pos yang dibagi menjadi pos inisiatif, pos solutif, pos debat, pos kerja sama, dan pos evaluasi. Masing-masing pos tersebut merupakan penerapan nyata dari sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seseorang dalam berorganisasi. Peserta nampak antusias mengikuti jalannya acara terlihat dari keaktifan selama sesi diskusi berlangsung. Kegiatan berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti.


Penulis: Kania LPM SS

Penyunting: Gita LPM SS

Multimedia: Amanda LPM SS