Jelajahi Dunia Akuatik Melalui Seminar Nasional dan Workshop Turtle Guard FKH Unud 2024

 

Sabtu, 2 November 2024, kegiatan Seminar Nasional Minat Profesi Turtle Guard Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana (FKH Unud) 2024 sukses terlaksana secara luring di Balai Guru Penggerak Provinsi Bali. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Koordinator Program Studi S-1 FKH Unud, Dr. drh. I Nengah Wandia, M.Si., dan diikuti oleh 150 peserta. Peserta tidak hanya berasal dari mahasiswa Universitas Udayana saja, tetapi juga dari Universitas Pendidikan Mandalika, Universitas Airlangga, hingga Universitas Gadjah Mada.

Mengangkat tema "Discover the Rest of the Ocean: Aquatic Veterinary 101", seminar nasional ini merupakan program kerja perdana dari Minat Profesi Turtle Guard FKH Unud yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan pengetahuan mahasiswa untuk mengejar karier di bidang akuatik. 

Kegiatan ini dibagi menjadi dua rangkaian, yakni sesi talk show di pagi hari dan sesi workshop di siang hari. Rangkaian pertama merupakan sesi talk show yang menghadirkan tiga pemateri hebat. Materi pertama berjudul “Tantangan dan Peluang: Apa Peran dan Signifikansi Dokter Hewan Akuatik?” yang disampaikan oleh Ahli Konservasi Penyu Laut-Cetacean Sirenian Indonesia, drh. I Made Jaya Ratha, M.Sc. Materi kedua disampaikan oleh dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud sekaligus peneliti di bidang akuakultur, Made Dendy Pratama, M.Si., dengan materi “Teknologi dan Inovasi dalam Kesehatan Hewan Akuatik”. 

Materi terakhir kemudian disampaikan oleh salah satu dokter hewan spesialis ikan, drh. Citantyaning Kirana (drh. Citan), sekaligus pemilik Instagram @dokter.ikan.indonesia, dengan materi “Kisah Inspiratif: Perjalanan menjadi Dokter Hewan Akuatik”. Pada materi ini, beliau menceritakan pengalamannya selama berkecimpung di bidang satwa akuatik serta apa saja tantangan yang dihadapi. 



Rangkaian talk show diakhiri dengan sesi diskusi panel dengan topik “Masa Depan Dokter Hewan Akuatik di Indonesia”. Sesi ini berlangsung selama 90 menit di mana peserta dapat mengajukan pertanyaan untuk ketiga pembicara. Selama diskusi, peserta tampak antusias dilihat dari banyaknya peserta yang ingin bertanya kepada ketiga pembicara. 

Rangkaian kedua dilanjutkan pada siang hari, berupa sesi workshop bertema “Zoom into Veterinary Ways: Fish Handling and Collecting Sample”. Pada sesi ini peserta diajak untuk melakukan handling, anestesi, dan mengambil sampel darah, insang, feses, dan lendir ikan yang dipandu kembali oleh drh. Citan.



Pada seminar nasional kali ini, panitia menyediakan tenant yang menjual berbagai makanan serta merchandise yang dapat dibeli oleh peserta pada saat break session. Tidak hanya itu, tersedia juga photo booth untuk peserta dapat berfoto ria. 

Secara keseluruhan kegiatan dapat berjalan dengan baik, walaupun terdapat beberapa masalah teknis dan sedikit keterlambatan. Peserta nampak antusias mengikuti materi pada sesi talk show serta workshop. Harapannya setelah mengikuti seminar ini, peserta dapat lebih paham mengenai dunia kedokteran hewan di bidang akuatik dan bisa memahami teknik penanganan serta pengambilan sampel pada ikan.


Penulis: Cok Is LPM SS

Penyunting: Harry LPM SS